Belanja Online

Rabu, 21 Maret 2012

4 Strategi Cegah Cidera Saat Jogging

Melakukan jogging merupakan olahraga yang paling digemari oleh kebanyakan orang. Selain murah, jogging juga efektif dan terbaik untuk membakar lemak. Namun, tetap Anda harus perhatikan porsinya.


Jika dilakukan dengan tidak benar atau terus-menerus bisa menyebabkan cidera. Dilansir melalui Fit Sugar, Senin (19/3), terdapat 4 cara agar terhindar dari cedera saat melakukan jogging.


Kombinasikan jenis olahraga

Melakukan olahraga yang sama terus menerus memang membuat cepat bosan, dan berakibat menyebabkan cedera otot yang berlebihan. Variasikan dengan jarak, waktu dan kecepatan berlari Anda, serta kombinasikan antara jogging di tempat yang datar dengan daerah perbukitan.


Pemanasan
Sebelum memulai jogging, jangan lupa untuk melakukan pemanasan. Selain meringankan rasa sakit, pemanasan juga mampu meningkatkan fleksibilitas tubuh. Fokuskan pemanasan pada beberapa bagian tubuh, seperti panggul, paha belakang, punggung bawah dan bahu.


Gerakkan seluruh tubuh

Tak hanya sekedar membakar kalori, jogging juga membantu Anda membentuk tubuh lebih baik. Lakukan gerakan seluruh tubuh, seperti bagian lengan dan pusat tubuh Anda, sehingga otot tubuh pun menjadi lebih seimbang dan terhindar dari rasa sakit dan nyeri.


Istirahat Cukup

Penting bagi otot-otot tubuh Anda untuk mendapatkan waktu istirahat. Jadi, jangan lakukan olahraga secara berlebihan. Jika sudah berolahraga berat selama tiga hari berturut-turut, sebaiknya pada hari keempat Anda beristirahat, atau menggantinya dengan olahraga ringan, seperti yoga, jalan santai atau memijat.

Sumber: Ghiboo.com
Baca selengkapnya...

Selasa, 20 Maret 2012

Seks Lebih Hot dengan Yoga

Melakukan yoga secara rutin akan membuat tubuh bukan hanya terhindar dari berbagai penyakit. Yoga dapat membantu melancarkan peredaran darah, menguatkan dan melenturkan otot-otot, termasuk organ reproduksi. Yoga juga dipercaya mampu memperindah hubungan seksual.

Secara psikis senam dari India ini dapat memberikan ketenangan, rasa relaks dan kebahagiaan sehingga aktivitas bercinta terasa lebih menyenangkan. Dengan berlatih yoga, praktisi dapat mengurangi stres dan membebaskan ketegangan otot yang kemudian membantu mendapatkan fleksibilitas. Sehingga tidak heran, orang yang menekuni yoga bisa lebih sering mengalami orgasme dengan kualitas yang lebih dalam dan menetap lebih lama.

Yoga sangat membantu mengumpulkan energi untuk mendapatkan ketahanan tubuh yang lebih. Tubuh dengan daya tahan lama dapat mempertahankan aktivitas seksual tanpa lelah. Jadi yoga menyediakan satu dengan lebih banyak energi untuk menangani kegiatan seksual.

Salah satu cabang dalam yoga yang khusus melatih organ seks adalah kundalini yoga. Dengan kundalini, pusat saraf dan cakra pada tubuh, terutama cakra seks dapat terbuka.

Cakra seks terdapat pada tulang pelvis. Seseorang dengan cakra seks yang bersih dan aktif akan memiliki pikiran yang lebih positif dan percaya diri. Hal itu dapat memengaruhi aktivitas seksual.

Menurut instruktrur senam seks yoga di Banjarmasin, Yenny F Luntungan Wardojo, seks yoga adalah teknik perasaan yoga yang berfungsi untuk memperkuat otot di organ perempuan.

"Melalui gerakan yang rutin dan terlatih akan memperkuat pinggul dan kaum perempuan akan merasakan kelenturan pada pinggulnya," ujarnya.

Dijelaskan, latihan seks yoga tujuannya untuk keharmonisan rumahtangga. Dengan latihan seks yoga, libido akan meningkat, selain itu bisa lebih menumbuhkan kepercayaan diri karena dapat memenuhi kebutuhan perempuan untuk tampil cantik luar dan dalam terutama bagian alat vital.
============================

Seks yoga juga membantu meningkatkan sensitivitas seseorang. Latihan pernapasan membantu seseorang mengatasi kecemasan dan berpartisipasi dalam seks dengan kekuatan segar. Ketika seseorang relaks dari ketegangan dan stres, ia akan secara aktif dan mudah berpartisipasi dalam aktivitas seksual.

Ibu dari lima anak yang kerap menjadi pembicara di sejumlah seminar olahraga dan senam di wilayah Kalsel dan Kalteng ini lebih lanjut menjelaskan, yoga juga dapat memberikan manfaat lain.

"Bagi perempuan yang baru saja melahirkan dapat melakukan yoga untuk pemulihan kondisi. Kemudian pemulihan terapi psikis melalui meditasi berdasar sudut pandang olahraga, melatih kosentrasi, kesabaran diri, ketenangan batin dan melatih pernapasan," terang Yenny yang juga aktif di berbagai organisasi termasuk organisasi olahraga ini.

Sumber: TRIBUNNEWS.COM

Baca selengkapnya...

Minggu, 18 Maret 2012

Mengurangi Konsumsi Nasi Putih itu Sehat


Mulai untuk berpuasa makan nasi sepertinya baik untuk dicoba. Penelitian terbaru menunjukkan ada kemungkinan untuk mengembangkan risiko diabetes tipe 2 melalui makan nasi.

Penelitian dilakukan dengan melihat kembali empat penelitian sebelumnya yang melibatkan sekitar 350.000 orang. Hasilnya, semakin banyak makan nasi putih, maka semakin tinggi kesempatan seseorang untuk mengembangkan kondisi tersebut.

Temuan yang dimuat dalam British Medical Journal menganalisis seluruh partisipan melalui satu porsi nasi 18 gram dan faktor lain, seperti berat badan, tingkat olahraga dan diet. Selama masa penelitian (4-22 tahun), sekitar 13.200 orang mengembangkan diabetes.

Orang Asia dianggap berisiko tinggi terkena diabetes tipe 2. Hal ini disebabkan orang Asia cenderung memiliki asupan jauh lebih tinggi untuk mengonsumsi nasi dibandingkan orang Barat, rata-rata tiga hingga empat porsi dalam sehari.

Para peneliti menjelaskan bahwa terdapat efek negatif terhadap kadar gula darah karena nasi putih mengandung indeks glikemik yang tinggi dibanding nasi merah. Selain itu, nasi putih juga memiliki nutrisi yang lebih sedikit, termasuk serat dan magnesium, yang dapat mencegah diabetes tipe 2.

Indeks glikemik merupakan ukuran seberapa cepat glukosa dilepaskan kedalam aliran darah setelah makan. Makanan yang mengandung indeks glikemik rendah, seperti beras merah, membuat orang merasa kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula lebih stabil.

Sumber: Ghiboo.com
Baca selengkapnya...

Sabtu, 10 Maret 2012

5 Besar Penyakit yang Sering Diidap Wanita

Penyakit bisa menyerang siapa saja. Namun, wanita lebih berisiko terjangkit suatu penyakit. Kenalilah berbagai penyakit yang sering diidap wanita, dilansir melalui Boldsky (7/3).

Osteoporosis

Saat wanita menginjak usia 40 tahun, rasa sakit dan nyeri akan menjadi teman keseharian dalam hidupnya. Penyebabnya ialah kurangnya jumlah kalsium dalam tulang. Maka, jika Anda tidak ingin duduk di kursi roda saat menginjak usia 50 tahun, mulailah menabung kalsium demi tulang yang sehat. Makan makanan berkalsium tinggi, seperti keju, yogurt, brokoli, sawi dan ikan. Selain itu, rutin melakukan olahraga agar penyerapan kalsium maksimal dan lengkapi dengan berjemur pada waktu pagi.

Serangan Jantung

Data statistik menunjukkan bahwa 10 tahun terakhir jumlah penderita serangan jantung pada wanita mengalami peningkatan dan jumlah wanita yang masih bertahan hidup dari penyakit mematikan ini amatlah sedikit. Para wanita cenderung mengabaikan rasa sakit yang dirasakan tubuhnya, seperti nyeri dada, yang diikuti nyeri pundak, mual, muntah dan sulit bernafas. Ubah gaya hidup, makan makanan sehat dan rutin berolahraga bisa menjadi cara pencegahan terbaik.

Depresi

Depresi pada wanita semakin meningkat dan menjadi akut. Baru-baru ini diketahui adanya ketidakseimbangan hormonal setelah menopause bisa menjadi penyebab utama depresi, yang memicu risiko ledakan psikotik dan keinginan bunuh diri. Lakukan kegiatan-kegiatan yang membuat diri berinteraksi aktif dengan orang lain dan tak lupa beristirahat bisa menekan produksi hormon stres.

Kanker Payudara dan Serviks

Kanker payudara merupakan pembunuh nomor satu di kalangan wanita saat ini dan kanker servik mengikuti setelahnya. Semua wanita berusia 20-50 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan payudara secara teratur yang dapat mendeteksi dini kanker payudara.

PCOS

Jika wanita mengalami menstruasi tidak teratur, maka bisa saja sedang mengalami pembesaran indung telur (Polycystic Ovary Syndrome/PCOS). Umumnya, penyakit ini disebabkan gangguan hormonal yang terjadi pada masa reproduktif wanita. Gaya hidup tak sehat turut menjadi penyebab terjadinya PCOS. Data terbaru juga menunjukkan bahwa 1 dari 3 wanita diketahui memiliki PCOS dan harus dilakukan pencegahan dengan mengonsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan.

Sumber: Ghiboo.com
Baca selengkapnya...